MENJAGA MATA DARI RADIASI LAYAR MONITOR
"Komputer mengeluarkan radiasi dan gelombang tertentu, yang dapat merusak mata. Perlu nutrisi mata yang tepat agar mata tidak terganggu."
Untuk bermacam keperluan, orang bisa berlama-lama di depan monitor atau layar komputer. Teknologi canggih ini mengeluarkan radiasi dan gelombang-geombang tertentu yang tidak dapat dideteksi oleh panca indera. Karena dekatnya jarak antara mata dan monitor komputer, terjadi interaksi yakni penyerapan energi radiasi ke dalam jaringan tubuh. Energi radiasi dapat menghasilkan ion positif dan negatif. Melalui proses ionisasi, yaitu pembentukan ion positif dan negatif, jaringan tubuh mengalami kelainan dan kerusakan sel.
Gelombang dan radiasi yang dihasilkan monitor diantaranya sinar biru, sinar X, sinar UV, gelombang mikro, radiasi elektromagnetik fekuensi sangat rendah dan radiasi elektromagnetik amat sangat rendah. Radiasi sinar X dapat menimbulkan ionisasi, sehingga mengganggu kerja syaraf dan merusak jaringan tubuh. Muncul katarak, yaitu kekeruhan pada lensa mata. Berdasarkan penelitian Dr. Max Snodderly dari Universitas Harvard, paparan sinar biru dapat menyebabkan fotoksidasi pada makula, area kecil di retina yang mengandung jutaan sel yang berperan dalam ketajaman penglihatan. Fotoksidasi tersebut mengakibatkan peroksida lipid, sehingga menghasilkan radikal bebas yang sangat berbahaya bagi retina dan hal ini dapat mengakibatkan terjadinya katarak dan degenerasi makular yang berkaitan dengan bertambahnya usia (Age-related Macular Degeneration/AMD).
Untuk melindungi mata, beberapa hal perlu diperhatikan, misal:
- Letak monitor harus sedemikian rupa hingga tidak memantulkan cahaya dari sumber cahaya lain.
- Letak monitor sebaiknya lebih rendah dari garis horizontal mata.
- Cahaya jangan terlalu gelap atau terlalu terang.
- Kedipkan mata sesering mungkin agar tidak kering dan sesekali pandangi bunga-bunga atau hijau pepohonan.
Selain itu, perlu suplementasi nutrisi mata yang tepat dan aman, yaitu terutama suplemen yang mengandung lutein dan ekstrak buah bilberry. Karena secara alami, pada mata terdapat karetonoid alami lutein dan zeaxanthin yang merupakan penyusun utama kerapatan pigmen makular. Radiasi sinar berbahaya menurunkan kerapatan makular, sehingga kemampuan retina menyaring sinar masuk menurun. Sedangkan lutein berperan baik sebagai antioksidan yang menangkap radikal bebas hasil fotoksidasi dan secara tidak langsung dapat mencegah fotoksidasi dengan menyerap radiasi sinar biru dan mengurangi intensitasnya hingga 40-90%. Lutein juga terbukti mampu menurunkan resiko AMD dan katarak.
Bilberry mengandung senyawa kimia flavonoid anthosianid, pigmen warna biru, ungu dan merah pada bunga dan buah. Studi klinis oleh Repossi, dkk (1987) melaporkan, ekstrak bilberry mampu menurunkan AMD dengan memperbaiki sirkulasi mikrokapiler pada mata yang memburuk seiring meningkatnya usia, meningkatkan transport oksigen darah ke mata, memperbaiki area pigmen mata dan meningkatkan aktivitas enzim retina.
Terpenuhinya kebutuhan nutrisi mata, membantu memelihara dan meningkatkan ketajaman penglihatan.
Sumber: OTC Digest
//iaj//
(http://www.ptphapros.co.id/article.php?&m=Health&aid=81&lg=in)